bungkam mulut jangan membuka hati
buka mata dan fikiran
hadirkan kata tanya 'kenapa?'
fokusku tak kualihkan
tetap pada dia
dia yg hancurkan hidupku tapi ku sayangi
sekali lagi entah kenapa ?
protes tak lagi berarti
yg tersisa hanya kata 'sialan'
semua tlah hancur benar" jadi abu
api tlah merubahnya
alam bergetar sejenak ketika yang ku takutkan jadi nyata
dan... semua lenyap seperti reruntuhan rumah terkuras air tsunami.
By : Eyes
No comments:
Post a Comment